Kamis, 19 September 2013

Teori Pengambilan Keputusan

A. Definisi Pengambilan Keputusan 

Secara umum Keputusan merupakan pilihan atas alternatif terbaik jawaban atas masalah yang  dihadapi, dimana pilihan jawaban  mengikat para pihak yang terlibat untuk mematuhinya.
beberapa ahli mendefenisikan keputusan sebagai berikut:

  1. Ralp C Davis, Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus menjawab   menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan. keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.
  2. James AF Stoner, keputusan adalah pemilihan diantara aternatif-alternatif. defenisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu: a) Ada pilihan dasar logika atau pertimbangan, b) Ada beberapa alternatif yang harus dan dipilih salah satu yang terbaik,  c) ada tujuan yang ingin dicapai, dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tsb.
  3. Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo, SH.  Keputusan adalah suatu pengakhiran dari proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif.
 Sementara definisi Pengambilan Keputusan menurut para ahli:
  1. James AF Stoner, pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
  2. George R Terry, pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
  3.  SP Siagianpengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
B. Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan yaitu tahapan yang harus  di lakukan untuk membuat keputusan. tahapan merupakan kerangka pemikiran yang dibuat dalam bentuk rencana, setiap kerangka dapat di persempit/di khususkan agar dapat dioperasionalisasikan.
Secara umum proses pengambilan keputusan terdiri dari tiga tahapan:
  1. Perumusan Masalah, tahap ini merupakan tahap pendefinisian masalah dengan tepat dan jelas, pada bagian ini akan jelas apakah masalah tersebut bukan masalah (isu atau rumor) atau memang masalah. 
  2. Pemecahan Masalah, tahapan yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalah adalah: 
  • Identifikasi alternatif keputusan  untuk pemecahan masalah
  • Catat faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya 
  • Identifikasi peristiwa atau kejadia dimasa yang akan datang, maupun diluar jangkauan manusia
  • Buat alat (tools) untuk dapat mengevaluasi (evaluation) atau mengukur (measure) hasil, umumnya berbentuk tabel hasil (pay off table)
  • Pilihan model pengambilan keputusan yang dapat digunakan. 
  1. Pengambilan Keputusan, Keputusan yang diambil berdasarkan permasalahan yang ada, lingkungan dan kondisi yang ada, baik kondisi beresiko maupun tidak beresiko, pasti maupun tidak pasti, konflik atau normal.

Minggu, 21 April 2013

LAPORAN PERKEMBANGAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ANGGARAN DAERAH PROV. ACEH

LAPORAN PERKEMBANGAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ANGGARAN DAERAH PROV. ACEH

TIRI Indonesia

TIRI Indonesia

Islamic Development Bank

Islamic Development Bank

Bappeda Provinsi Aceh

Bappeda Provinsi Aceh

BPS Provinsi Aceh

BPS Provinsi Aceh

Dewan Riset Nasional

Dewan Riset Nasional

SMERU Research Institute

SMERU Research Institute

Lembaga Survei Indonesia

Lembaga Survei Indonesia

Bank Dunia

Bank Dunia

LIPI

lipi

Badan Pusat Statistik Indonesia

Badan Pusat Statistik Indonesia

Transparansi Internasional Indonesia

Transparansi Internasional Indonesia

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia

Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia

Beasiswa Luar Negri

Informasi Beasiswa Luar Negri

Dirjend Pendidikan Tinggi Indonesia

Dikti

Peraturan Perpajakan Indonesia

Peraturan Perpajakan Indonesia

Undang-Undang dan Peraturan Terkait Pengelolaan Keuangan Negara dan Daerah


UU/PP Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah

Sabtu, 20 April 2013

Modul Akuntansi Syariah

PENGERTIAN AKUNTANSI SYARI’AH


1.    Merupakan suatu ilmu yang membicarakan tentang masalah perlakuan akuntansi terhadap suatu transaksi berdasarkan syari’at islam.
2.    Dasar munculnya akuntansi syari’ah ini adalah sesuai dengan QS Alqur’an surat albaqarah ayat 282.
Dari ayat tersebut mengatur tentang bagai-mana bermua’amalah sesuai syari’at islamUnsur-unsur yang ada dalam ayat tersebut
Sebagai berikut :
  1. Setiap bermu’amalah diharuskan adanya pencatatan khususnya transaksi yang tidak tunai bukti dan akuntansi.
  2. Dilakukan dengan sejujur-jujurnya.
  3. Untuk membuktikan kebenarannya dan da-pat dipercayai mu’amalah diharuskan  ada-nya saksi bukti external/independen. 
  4. Adanya keterbukaan dan keberanian untuk bertanggung jawab.

Jumat, 19 April 2013

Modul Pengantar Akuntansi


Pengertian dan Fungsi Akuntansi

Suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, pengklasifikasian, peringkasan, penyajian data keuangan dengan cara tertentu, dari suatu entitas yang berguna bagi pengambilan keputusan ekonomi baik bagi internal entitas maupun eksternal entitas.

Modul Teori Akuntansi


Pengantar Teori Akuntansi Dan Proses Akuntansi

Teori akuntansi mengandung dua kata yaitu teori dan akuntansi. Webster’s Third New
International Dictionary mendefenisikan teori sebagai suatu susunan yang saling berkaitan  tentang hipotesis, konsep, dan prinsip yang membentuk kerangka acuan untuk bidang
yang dibahas. Teori merupakan kristalisasi dari fenomena empiris dan dalil normatif yang disusun serta digambarkan dalam bentuk dalil-dalil yang disimpulkan dari fenomena dan disajikan dalam bentuk kalimat-kalimat pendek yang dapat berlaku secara umum
Teori Akuntansi adalah susunan konsep, defenisi dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang mungkin akan muncul.
Hendriksen mendefenisikan teori akuntansi sebagai satu susunan prinsip umum yang:
1.Memberikan kerangka acuan yang umum sehingga praktik akuntasi dapat dinilai.
2.Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti perkembangan ekonomi, sosial teknologi, dan ilmu pengetahuan yang demikian cepat.  
Akuntansi lahir dari lingkungan ekonomi kapitalis. Ilmu akuntansi ini memberikan informasi tentang kekayaan dan darimana sumbernya. Utang atau modal (Neraca), berapa kinerjanya secara periodik (laporan laba rugi). Akuntansi adalah alat mengukur alat pertanggungjawaban sekaligus sistem informasi. Cara pengukurannya menggunakan unit moneter yang dianggap stabil dan menggunakan historical cost.  

Kursus Perakitan komputer




Modul Manajemen Keuangan

Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan utama manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran para pemilik perusahaan/para pemegang saham. Tujuan ini diwujudkan dengan cara memaksimukan harga saham (biasa) perusahaan, faktor yang harus diperhatikan  manajer keuangan adalah:
1. Laba perlembar saham (Earning Pershare) masa yang akan datang.
2. Ketepatan waktu (Timing) dari arus penghasilan.
3. Risiko penghasilan yang di proyeksikan.
4. Cara memperoleh sumber dana untuk perusahaan : Utang atau modal sendiri.
5. Kebijakan dividen.
Faktor lain yang mempengaruhi harga saham yang berada diluar kontrol manajer keuangan ;
1.   Kendalaluarperusahaansepertiadanyaundang-undang.
2. Tingkat aktivitas/ pertumbuhann ekonomi.
3. Pajak
4. Kondisi pasar modal.

 

Modul Audit


1.  Persiapan Audit
a. Permintaan audit Klien
b. Audit Pendahuluan
c. Proposal Audit
 
2.  Berkas Permanen
a.Sejarah dan latar belakang
b.Struktur Organisasi
c.Kebijakan dan Prosedur Akuntansi
d.Kode Akun
 
3.  Permasalahan
a.Perencanaan Pemeriksaan dan Perpaduan Proses Akuntansi
b.Siklus Penjualan  dan Penagihan Piutang Dagang
c.Siklus Persediaan, Penggudangan dan Pembayaran Utang Dagang
d.Kas Dan Setara Kas
e.Siklus Perolehan dan Pembayaran Beban Dibayar Dimuka & Perlengkapan Kantor
f.Siklus Perolehan dan Pembayaran Aset Tetap
g.Pendapatan dan Beban
h.Penyelesaian Pemeriksaan
i.Kertas Kerja Tahun Lalu
 
4.  Laporan Keuangan
a. Kertas Kerja Neraca
b. Kertas Kerja Laba Rugi
c. Surat Perikatan
d. Rencana Pemeriksaan
  

Dokumentasi seminar MHS 2008