Tujuan utama manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran para pemilik perusahaan/para pemegang saham. Tujuan ini diwujudkan dengan cara memaksimukan harga saham (biasa) perusahaan, faktor yang harus diperhatikan manajer keuangan adalah:
1. Laba perlembar saham (Earning
Pershare) masa yang akan datang.
2. Ketepatan waktu (Timing) dari arus penghasilan.
3. Risiko penghasilan yang di proyeksikan.
4. Cara
memperoleh sumber dana untuk perusahaan : Utang atau modal sendiri.
5. Kebijakan dividen.
Faktor lain yang mempengaruhi harga saham yang berada diluar kontrol manajer keuangan ;
1. Kendalaluarperusahaansepertiadanyaundang-undang.
2. Tingkat
aktivitas/ pertumbuhann ekonomi.
3. Pajak
4. Kondisi pasar modal.
Prinsip Pembentukan Dasar Manajemen Keuangan.
Prinsip1. Adanya keseimbangan antara risiko dengan tingkat pengembalian. Jangan menambah risiko kecuali diikuti tingkat pengembalian investasi.
Prinsip2. Nilai waktu uang, uang yang diterima hari ini lebih berharga bila dibandingkan uang yang diterima dimasa datang.
Prinsip3. Surplus kas yang utama, bukan laba.
Prinsip4. Pertambahan arus kas merupakan satu-satunya perubahan
yang harus diperhatikan.
Prinsip5. Kondisi persaingan pasar merupakan alasan mengapa sangat sulit untuk memperoleh proyek-proyek dengan keuntungan
yang luar biasa.
Prinsip6. Pasar modal yang efisien merupakan pasar yang bereaksi cepat dengan harga yang tepat pula.
Prinsip7. Masalah keagenan (Agency Problem) manajer tidak akan bekerja untuk kepentingan pemilik perusahaan jika tidak selaras dengan kepentingan mereka.
Prinsip8. Terdapat bias keputusan bisnis karena perpajakan
Prinsip9. Tidak semua resiko sama, ada beberapa resiko yang dapat didiversivikasi.
Prinsip10. Melakukan sesuatu yang benar merupakan perilaku yang etis, dan ada banyak dilema etika dalam manajemen keuangan. Peluang Karir Bidang Keuangan
1.Budget Officer
2.Manajer Keuangan (Finance
Manager)
3.Finance Director terutama pada Multinational Company
4.Financial Analist dan
Financial Officer pada lembaga keuangan : Bank, Leasing, Asuransi, Pegadaian, dll.
5.Financial Analist dan
Financial Officer pada perusahaan underwriter
(penjamin emisi) : perusahaan sekuritas di pasar modal.
Perkembangan Ilmu Manajemen Keuangan
1. Era tahun 1960 -1970.
Fokus pemilihan aset dan hutang yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan dan kemakmuran pemegang saham.
2. Era tahun 1980 -an. Meliputi analisis.
a.
Inflasi dan efeknya terhadap suku bunga
b. Deregulasi Lembaga-lembaga keuangan
c.
Peningkatan penggunaan komputer dlm analisa pembutan putusan keuangan
d. Semakin pentingnya pasar keuangan international
3. Era tahun 1990 – an,
Fokus: Manajemen Keuangan International
1.Putusan pendanaan atau pembelanjaan, bersumber:
a. Luar perusahaan/ asing:
1)Utang bank dikenal dgn “Kredit modal Kerja”
2)Utang dagang, pemberian kelonggaran pembayaran pembelian barang & jasa oleh suplier.
3)Kewajiban/ pinjaman jangka pendek lainnya
b. Sumber dalam perusahaan atau modal sendiri, al:
1)Menerbitkan atau menjual saham sebagai setoran modal perusahaan
2)Setelah perusahaan berjalan
a) Laba ditahan
b)Penyusutan
2.Putusan Investasi; putusan penggunaan dana untuk pos aktiva (lancar maupun tetap) yang menguntungkan perusahaan.
3. Putusan Kebijakan Dividen; pembayaran dividen maupun obligasi
Konflik Kelompok Dalam Perusahaan
Kelompok Perusahaan:
1.Pemilik (pemegang saham)
2.Manajer (Profesional Perusahaan)
3.Karyawan.
Pertentangan ini muncul disebabkan:
1.Bila perusahaan memiliki Cashflow yang sangat besar.
2.Bila ada transaksi akuisisi atau pembelian sebuah perusahaan oleh perusahaan besar dengan menggunakan utang yang disebut Leverage
Buy Out (LBO)
Untuk meminimumkan agency problem dibutuhkan biaya (Agency Cost), dengan alternatif:
1.Pengeluaran untuk monitoring
2.Pengeluaran insentif sebagai kompensasi manajemen dalam memaksimumkan nilai perusahaan secara konsisten, dapat berupa:
a. Stock option
b. Performaces
Shares
c. Cash Bonus
3.Fidelity Bond. Kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga dimana pihak ketiga (Bond Company) setuju membayar perusahaan jika manajer berbuat tidak jujur, cara kerjanya mirip asuransi kerugian.
4.Golden Parachutes. Kontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwa manajemen akan mendapat kompensasi tertentu apabila perusahaan dibeli oleh perusahaan lain (investor lain) atau terjadi perubahan pengendalian perusahaan
Tingkat Bunga (Rate Of Interest) & Pengembalian Yang Diinginkan (Expected Return)
Perusahaan membutuhkan dana dan dana diperoleh melalui perbankan.
Bank merupakan lembaga intermediasi yang mempertemukan antara yang memiliki dana dan yang membutuhkan dana, melalui mekanisme
bank kita mengenal bunga.
Tingkat
bunga adalah kompensasi yang dibayarkan oleh peminjam dana kepada yang memberikan pinjaman, dari sudut peminjam merupakan biaya dari dana yang mereka pinjam.
Pengembalian yang diinginkan adalah biaya dari dana dana yang diperooleh dari penjualan kepemilikan
(modal) seperti penjualan saham yang merupakan tingkat pengembalian dana yang diharapkan.
Tingkat
bunga yang sesungguhnya (real rate of interest) adalah suatu tingkat yang menciptakan keseimbangan antara penawaran tabungan dan permintaan investasi dana-dana dalam suatu situasi yang sempurna, tanpa ada inflasi, dimana dana-dana yang ditawarkan dan yang diminta tidak mempunyai “Liquidity
Preference” dan hasilnya pasti.
Tingkat
bunga nominal adalah tingkat bunga yang dibebankan oleh pemberi dana dan dibayarkan oleh peminta dan (tingkat bunga yang tertera).
Tingkat nominial berbeda dengan tingkat bunga sebenarnya
(k*), hal ini disebabkan 2
faktor:
1)Harapan inflasi yang dicerminkan dalam “Inflation
Premium (IP)”.
2)Karakteristik penerbit dan yang diterbitkan seperti resiko kegagalan dan provisi kontrak yang dicerminkan dalam Risk Premium (RP).
Dengan demikian tingkat bunga nominal untuk surat berharga (k1) dapat dirumuskan dengan persamaan.
k1 = k* + IP + RP1
Dimana:
Risk free of interest (Rf) adalah :
Rf = k* + IP
Maka bunga nominal surat berharga :
k1 = Rf + RP1
Tingkat bunga bebas resiko (Rf) adalah pengembalian
yang diinginkan atas aktiva yang tidak mempunyai risiko seperti U.S.
treasury bills yang berjangka waktu 3 bulan, di Indonesia seperti Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN).
Contoh:
Hadi memiliki uang Rp. 10.000.000,- berkeinginan membeli 40 buah kalkulator
atau menginvestasikan kedalam bentuk tabungan jangka waktu 1 tahun dengan
tingkat bunga 10% dan tingkat inflasi diharapkan akan datang tidak lebih 6%
Maka;
Harga kalkulator = 10.000.000/40 = Rp. 250.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar